Cari Berkah Lewat Amplang



"Bang..beli bawang beli bawang ga pake kulit..Bang jadi orang, jadi orang jangan pelit..pelit" nah itu salah satu lirik lagu grup band Wali yang judulnya 'CABE alias CAri BErkah'. Saya pribadi suka  lagu-lagu grup band Wali, kental syiar dakwahnya, tanpa menggurui, ringan untuk dicerna, ceria dan terkadang jenaka. Bicara cari berkah, sepertinya siapapun ingin mendapatkan berkah dalam hidupnya, ya cari berkah macam-macam bisa juga melalui tidak pelit seperti dalam lirik lagu di atas. Namun untuk mendapatkan berkah, maka harus melakukan kebaikan terlebih dahulu esensinya.

Terus apa hubungannya cari berkah lewat amplang? hmmm..amplang merupakan camilan khas Balikpapan atau Samarinda yang sering juga disebut kuku macan. Engga tau juga kenapa harus kuku macan, kenapa engga kuku panda? kuku singa? halah..ini ko jadi kemana-mana. Amplang itu kerupuk yang terbuat dari ikan (bisa dari tenggiri, gabus atau haruan maupun belida) yang dicampur dengan tepung sagu, menggunakan bumbu dan air. Bagaimana cara membuatnya? ya, saya juga engga tau, taunya makannya saja.


Nah, saya beli amplang ini waktu sedang ke Banjarbaru di Kalimantan Selatan, yang mampir ke Amplang Barokah. Eit, ini bukan promosi, sumpah serius, suwerr deh. Saya nulis ini karena keheranan saya ketika mengunjungi toko amplang ini ko banyak gratisnya. Coba lihat foto di atas, tester Amplang Barokah. Ya, kalau datang ke toko ini, pas masuk ada toples besar berisi amplang yang bisa kita cicipi secara gratis. Tapi pesan saya jangan mencicipi sekeler penuh, selain maruk tentu akhirnya akan teler akibat amplang. Bahkan tertulis, tamu di Toko Barokah bisa mencicipi sambil bisa minum kopi, jus atau minuman lainnya yang GRATIS.


Kalau niatnya hanya ingin yang gratisan, ya tega juga ya..memang eloknya berbelanja. Toh dengan berbelanja akan dapat banyak keuntungan, misal beli 10 kemasan amplang yang kecil dapat 1 bonus kemasan amplang. Kemudian untuk kemasan makanan lainnya juga tertulis, beli 10 dapat gratis 1 dan bisa minum dan makan amplang sepuasnya.









Mau beli banyak cemilan untuk oleh-oleh, maka oleh-oleh akan dikemas di kardus dan lagi-lagi, kalau tidak salah setelah dihitung total belanjaan saya di atas Rp 150 ribu, maka dapat bonus ikan saluang (ikan kering khas Banjarbaru). Kardusnya pun gratis dan memadai untuk dibawa ke kabin pesawat. Pelayan yang melayani pun sangat ramah dan sopan. Bahkan supir yang mengantarkan pun mendapatkan paket dari Amplang Barokah secara gratis. Saya sebenarnya ingin ketemu dan ngobrol dengan pemilik Amplang Barokah ini mengenai 'bonus-bonus bagi pembeli', sayangnya pemilik toko tidak di tempat. Namun toko tersebut terletak di bawah kantor Biro Umroh. Saya berkesimpulan pemilik toko ini memang mencari berkah, berjualan, tapi engga pelit karena yakin rejeki ga akan ketuker dan memberikan kemudahan bagi pembeli dan yang mengantarkan pembeli tidak akan membuatnya rugi.





Ya, Rasulullah terkenal dengan kegiatan berniaganya. Dengan berbisnis atau berwirasuha membentuk mental yang mandiri. Namun, kalau berwirausaha dan berbisnis tidak sekedar cari untung, tetapi cari berkah hingga melakukan syiar dengan cara yang elok, maka Islam akan hadir sebagai rahmatan lil`alamin dan berwajah ramah. Subhanallah..

Komentar

Postingan Populer