Jogja..Jogja..Jogja Istimewa

       Abdi Dalem menjadi pemandu bagi turis yang berkunjung ke Keraton Jogjakarta

                                                       Halte Bus Trans Jogja

Jogja jilid 1? berarti ada jilid 2? mudah-mudahan ^_^

Jogjakarta memang klasik dan sarat dengan seni budaya sehingga walaupun sudah berapa kali saya berkunjung ke sana, ga pernah bosan. Bahkan masih banyak tempat wisata dan tempat sejarah yang belum saya kunjungi di Jogja. Ke Jogja, legendarisnya ke kawasan Maliboro yang padat dengan pedagang terutama pedagang batik. Selain itu, Jogja identik dengan Pasar Beringharjo dan Keraton. Hmm.. Keraton Jogja itu wajib untuk dikunjungi, apalagi kawasan di depan Keraton pada sore hingga malam hari sangat ramai dengan arena penyewaan sepeda, hingga permainan Beringin Kembar di lapangan di depan Keraton. Atau bisa juga menikmati sore ataupun angin malam di lapangan dengan wedang ronde yang dijual beberapa penjual di sudut lapangan.

Beberapa tempat yang bersejarah bisa dikunjungi di Jogja, salah satunya Museum Monumen Jogja Kembali. Di museum itu tertulis nama 422 pahlawan yang gugur di medan perang. Di museum tersebut, terdapat beragam diorama perjuangan kemerdekaan RI sehingga pengunjung dapat memahami rekonstruksi sejarah.

      Museum Jogja Kembali

Apalagi yang unik dari Jogja? angkringan? Walaupun, sudah banyak angkringan di mana-mana selain di Jogja. Angkringan sangat khas di Jogjakarta karena menjual nasi kucing (nasi dengan porsi kecil yang berisi tempe orek ataupun ikan asin). Lauknya biasanya gorengan, urab, usus, tempe dan tahu bacem. Sedangkan pilihan minumnya, ada teh tawar, kopi, jahe, susu jahe. Yang harganya tentu sangat murah. Ciri khas angkringan lainnya menggunakan gerobak yang standarnya hampir sama.

                

                                                     Suasana angkringan Jogja

Jalan-jalan di Jogja, nyaman walaupun sekarang Jogja mengalami hal yang sama dengan kota besar lainnya yaitu permasalahan kemacetan. Penyebabnya? hampir sama dengan kota lainnya yaitu ledakan penduduk akibat urbanisasi dan kepemilikan kendaraan pribadi yang semakin banyak, jadi macet..cet.

Kalau dari kota mau jalan-jalan ke tempat wisata sejarah yang terjangkau yaitu ke Candi Prambanan. Bisa menggunakan Trans Jogja, yang terjangkau, tinggal tanya mas dan mbak di halte Trans Jogja yang dengan ramah akan memberi petunjuk. Ada satu jalur Trans Jogja menuju ke Candi Prambanan (saya lupa nama jurusannya). Turun di halte pemberhentian terakhir, jalan sedikit kemudian sampai ke Candi Prambanan, bisa puas jalan-jalan. Kalau mau, di malam hari tertentu ada pertunjukan Sendratari di Candi Prambanan. Candi Prambanan masuk dalam warisan dunia, makanya ayo datangi.

Namun, sayang beberapa arca di Candi Prambanan terkena ulah-ulah jahil yang mengakibatkan kondisi arca tidak lengkap. Saya tak habis mengerti diapain ya, sampai kepala arca pada hilang begitu, terus kok yang maling apa ga ketauan gitu? Selain itu, Candi Prambanan sempat mengalami kerusakan yang cukup berat akiba gempa tektonik pada 27 Mei 2006. Adapun beberapa gambar Candi Prambanan, saya ambil pada akhir tahun 2008. Semoga Candi Prambanan masih dapat dilihat oleh generasi berikutnya sebagai salah satu peninggalan budaya.

                            Salah satu Arca yang tidak utuh di Candi Prambanan

   Salah satu pemugaran Candi Prambanan pada tahun 2008 pasca terkena gempa tahun 2006

Tempat lainnya yang menarik dikunjungi di Jogja adalah Taman Sari Jogjakarta. Tempat ini merupakan Kebun Istana Keraton Jogjakarta yang dilengkapi dengan bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Saya tidak akan bercerita banyak mengenai Taman Sari (pastinya banyak referensi yang lebih layak). Saya hanya ingin mengangkat kepiluan (ya elah, lebay deh, apa dong yang tepat istilahnya? ironis deh). Menurut saya, ironis situs bersejarah ini dirusak dengan tindakan vandalisme berupa corat-coret di dinding.

                          Pemandian Taman Sari dilihat dari atas gedung

Salah satu dinding di gedung Pemandian Taman Sari yang terkena aksi vandalisme