Jogja Berhati Nyaman (Jogja Jilid 2)

Bagian Depan Museum Benteng Vredeburg

Bangunan bagian dalam Museum Vredeburg

Jogja berhati nyaman, judul ini saya pilih karena ketika mengunjungi Jogja sebulan yang lalu, tulisan ini ada di mana-mana, di dinding, di souvenir hingga di hatimu hahahah. Jogja memang ga pernah bosan untuk dikunjungi. Terakhir kali mengunjunginya 5 tahun yang lalu, ketika adik saya menikahi gadis pujaannya. Beberapa kali ke Jogja, ya saya tetap merasa nyaman walaupun Jogja menghadapi hal yang umum terjadi di kota-kota besar yaitu kemacetan maupun kerapatan penduduk yang tinggi karena populasi yang bertambah. Beberapa kali ke Jogja, saya baru sekali ini masuk ke museum Vredeburg (memang agak ribet nyebutnya maklum bukan lidah none Belanda). Museum Vredeburg ini tidak jauh lokasinya dari Pasar Bringharjo dan terletak di kawasan Malioboro sehingga akses perjalanannya sangat mudah. Hanya dengan membayar Rp. 3000,00 dapat masuk museum. Bicara museum, mendekati hari kemerdekaan, sebuah gerai kopi milik asing yang terkenal karena ada di mana-mana memberikan akses untuk mengunjungi museum di beberapa kota, salah satunya museum Vredeburg di Jogja. Sejujurnya, saya sedih juga kenapa harus gerai ini yang mempromosikan ko bukan yang made in dalam negeri yang selayaknya mempromosikan museum dalam negeri, tapi ya sudah lah.
Di Jogja banyak sekali museum. Salah satu museum yang pernah saya kunjungi adalah Museum Jogja Kembali (sekilas sudah saya tulis di blog ini dengan judul "Jogja..Jogja Istimewa". Di museum Jogja Kembali terdapat beberapa diorama yang menggambarkan perlawanan terhadap Belanda.

      Salah satu diorama di Museum Jogja Kembali

 Diorama yang menggambarkan perjuangan Jenderal Soedirman (yang bagian kanan ada penampakan tampaknya)

                  Tandu yang dipergunakan Jenderal Soedirman ketika sakit

Tiga foto di atas merupakan benda-benda di museum Jogja Kembali. Di museum Vredeburg pun terdapat berbagai diorama dan jejak sejarah mengenai Jenderal Soedirman. Jenderal Soedirman adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa revolusi Indonesia. Kalau istilah sekarang Jenderal Soedirman adalah panglima TNI. Soedirman melakukan pemberontakan terhadap Jepang. Soedirman pun terlibat dalam agresi militer terhadap Belanda. Soedirman terus aktif dalam perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia walaupun penyakit TBC menyerang tubuhnya. Singkatnya, Soedirman berperan cukup besar dalam kemerdekaan Indonesia. Maka di beberapa museum di Jogja merekam jejak sejarah Panglima Besar Jenderal Soedirman. Patung Jenderal Soedirman terletak dengan kokoh dan gagahnya di dalam museum Vredeburg.

                 Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman di Museum Vredeburg

    Monumen Proklamasi di Museum Vredeburg

Museum Vredeburg cukup menarik dan nyaman dikunjungi, pengunjung tidak hanya disuguhi diorama perjalanan sejarah, namun disuguhi pula aneka patung yang mengagambarkan perang Indonesia melawan penjajah. Selain itu, di museum ini pun memajang alat cetak untuk menerbitkan harian Kedaulatan Rakyat. Dalam beberapa bagian, museum ini ingin menceritakan harian Kedaulatan Rakyat berperan cukup penting dalam perjuangan memerdekakan diri. Intinya menulis dan mendokumentasikan menjadi hal yang penting untuk perjuangan dan rekonstruksi sejarah.

Mesin Cetak Heidelberg, mencetak harian Kedaulatan Rakyat

Dokumentasi Harian Kedaulatan Rakyat

Nah, mau tau siapa bangsamu dan bagaimana sejarahmu, ayo ke museum. Museum, tempat wisata murah namun penuh makna. 
                        


Komentar

Postingan Populer