Galeri Antonio Blanco
Antonio Blanco, siapakah dia? Awalnya saya hanya mengenal namanya ketika duduk di bangku SMP. Seorang pahlawan? bukaaannn, Blanco adalah seniman yang menghabiskan hidupnya di Bali hingga akhir hayatnya. Terus ko saya tau ya? pada masa SMP, saya lupa kelas berapa, ada sebuah sinetron atau miniseri di ANTEVE, yang mengangkat kehidupan Antonio Blanco. Konon sinetron itu berdasarkan kisah nyata. Kalau film based on true story, saya terarik untuk mengikutinya. Nah, dalam film itu diceritakan Blanco yang datang ke Bali kemudian jatuh cinta dengan Bali, menikah dengan gadis Bali, Ni Ronji hingga kemudian meninggal dunia di Bali.
Selang waktu berganti, tiba tahun 2008, saat itu saya baru menikah. Saya lupa kapan pastinya entah bulan Oktober atau November, saya dan suami mendapatkan kesempatan untuk ke Bali bersama atasan suami yang merupakan warga negara Australia. Suami saya bule? tidak, suami saya sih made in Indonesia :D
Kami tiba dan bermalam di Ubud, menikmati tarian Legong Keraton. Keesokan harinya, perjalanan menuju Denpasar, Saya melihat sebuah museum yang tertulis Antonio Blanco. Spontan, saya minta berhenti dan ingin masuk museum itu. Sudah lama tidak pernah terpikirkan Blanco, tiba-tiba di depan mata, jadi penasaran seperti apa isi museum itu.
Lantas, kami pun memasuki museum, namun sayang kami tidak boleh mengambil gambar di dalam museum. ya akhirnya, saya mengambil gambar di luar saja, sebagai bukti pernah datang ke museum itu. Begitu memasuki museum, suasana seperti di Eropa (padahal saya belum pernah ke Eropa, yah nebak2 aja lah). Suara musik klasik mengiringi suasana, sayang saya tidak mengetahui sebenarnya itu lagu klasik karya Beethoven atau siapa gitu. Yah, mau lagunya Mozart atau siapa pun, yang penting bisa masuk museum.
Sepanjang memasuki museum, seingat saya hampir semua lukisan Blanco, objek lukisannya adalah wanita. Tapi sebagian besar, wanita telanjang bulat atau telanjang dada. Saya sendiri tidak begitu menikmati lukisan karena bukan penikmat seni. Jadi cuma penasaran aja ingin masuk museum. Lantas ada beberapa dokumentasi Blanco dan keluarganya.
Yah, tulisan ini sebenarnya hanya refleksi bahwa hidup itu penuh kejutan. Siapa yang menyangka saya yg waktu SMP begitu penasaran mengikuti cerita sinetron tentang Blanco, akhirnya kesampean juga datang ke peninggalan Blanco. What a big surprise.
Komentar
Posting Komentar