matahari
Saya suka sekali dengan foto ini. Saya tidak memiliki hobi motret, juga tidak mengetahui teknik memotret yang baik. Kembali ke lapttooppp..kenapa saya suka foto itu. Saya ambil foto itu di tengah Pulau Panggang dan Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu pada Februari lalu. Foto itu diambil pada sore hari di tengah teriknya matahari. Hasil fotonya eksotik karena objeknya adalah matahari.
Matahari sebagai sumber kehidupan.Menerangi bumi. Walaupun matahari sering dicaci kala sinarannya menyengat. Namun selalu dirindukan manakala matahari bersembunyi karena musim penghujan ataupun musim dingin melanda. Sinar matahari sering pula dituduh menimbulkan dampak kesehatan yang buruk apabila membicarakan sinar ultraviolet. Namun matahari tak pernah berhenti menerangi dunia.
Matahari bersinar menandakan cuaca yang cerah, keceriaan, kebahagiaan, namun mentari yang terik seringkali memicu emosi. Namun, itu semua bukan salah matahari melainkan manusia yang kerap kali tidak bersyukur dan kerap kali membuat kegaduhan dan konflik.
Di bulan Ramadhan, apabila terik matahari menyengat menjadi tanda ujian keimanan yang sedang berpuasa. Apabila tengah berpuasa melawan terik matahari bisa saja setan lewat dengan membayangkan hidangan dan minuman segar untuk penyegar mulut dan tenggorokan.
Sebuah lagu lama "mentari ku rindu suryamu..." menyenandungkan matahari sebagai sumber penerang kehidupan. Dalam teknologi pun apabila sumber matahari dioptimalkan dapat menjadi energi alternatif. Seperti lampu penerang yang menggunakan tenaga matahari dengan storage system.
Ya, luar biasa Allah menciptakan siang dan malam untuk orang yang mau berpikir..
Komentar
Posting Komentar